Bagaimana Cara Mengurangi Sifat Mudah Tersinggung Terhadap Ucaran Orang Lain?

Sadar atau tidak, sifat mudah tersinggung itu benar - benar membuat kita sulit untuk menikmati hidup. Bagaimana tidak? ditanya kapan nikah baper, ditanya udah kerja apa belum, kesel, denger candaan berat badan marah

Mungkin kalian akan membela diri dalam hati, "Sabar itu ada batasnya bambang!". Namun, semakin sering kalian membela diri, kalian membenarkan apa yang kalian lakukan, justru artinya kalian semakian membiarkan perasaan mudah tersinggung itu tumbuh dan lekat dalam diri kalian. Dan waktu yang sebenarnya bisa kalian gunakan untuk menikmati hidup, malah kalian habiskan untuk menggerutu, sedih atau marah tehadap ucapan orang lain


Jujur saja, dulu dan mungkin sampai sekarang saya termasuk orang yang mudah tersinggung. Namun, sekrang sudah tidak parah - parah amat ya, bodo amat orang mau ngomongin apa tentang saya, mau tanya apa aja saya udah gak mau ambil pusing

Kalau di inget-inget lagi, dulu saya sampe gak bisa tidur gara-gara omongan temen yang nusuk banget, ragu buat memulai suatu karya karena takut dihina orang lain sampai males pulang kerumah karena bosan dicemooh orang tua.

Yes, saya pernah kalut dalam masa-masa tersebut dan mungkin sahabat pembaca ada yang tengah mengalaminya juga? Baiklah mungkin tips berikut ini bisa temen - temen terapkan supaya bisa mengurangi sifat mudah tersinggung tersebut dan menjalani hidup lebih berkualitas


1. Jadikan Introspeksi

Ucapan akan terasa menyakitkan justru karena itu benar kan?

Ketika orang menyebutmu gendut, bukankah memang berat badanmu naik. Atau saat orang - orang menyebutmu jomblo, lah kan emang kamu lagi jomblo. Kalau yang orang - orang katakan itu memang benar adanya, kenapa kamu malah marah? Bukankah sebaiknya itu dijadikan introspeksi diri? Mungkin selama ini belum ada yang memberitahumu?

Terkadang dalam hinaan justu ada saran berharga yang tak kamu dapat dari orang lain


2. Dunia ini Memang Kejam

Yap, dunia ini memang dan sangatlah kejam, keberuntungan itu memang ada dan nyata, akan ada orang yang membencimu sebaik apapun kamu dan sering kali apa yang kita harapkan tidak sesuai ekspetasi kita.

Dan hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menyadar fakta ini sepenuhnya


3. Kita Bisa Mengendalikan Diri Sendiri

Memusingkan kelakuan orang lain tak akan ada habisnya, justru kesabaran kita yang akan habis. Kenapa tidak fokus saja pada apa yang bisa kamu kontrol? Pada emosimu? Pada reaksimu? Bagaimana kamu akan menanggapinya? Dengan balas dendam kah? Dengan kebencian kah? Atau dengan tenang?

Jangan pernah merasa bisa memperbaiki kekurangan orang lain. Perbaiki saja dirimu. Kamu pasti akan baik-baik saja.


4. Bisa Karena Terbiasa

Kebanyakan orang yang kuat mentalnya dan tidak mudah tersinggung memiliki latarbelakang yang sama, yaitu: masa lalu yang keras

Di lingkungan yang seperti itu, tidak ada pilihan lain selain menguatkan diri. Sekalinya kamu tersinggung (atau lebih tepatnya ngambek), kamu tidak akan lagi dianggap sebagai teman yang asik diajak main. Selamat menyendiri sampai kelulusan nanti.

Coba cari lingkungan yang memaksamu untuk tidak mudah tersinggung. Kalau pilihannya cuma bertahan atau mati, cepat atau lambat kamu pasti akan terbiasa.

Post a Comment

Link Banner